Seorang bapak tua sedang menyeka
butiran keringat di pelipisnya. Panas terik seakan membuat puasa terasa sangat
berat. Perlahan diayunkan cangkul ke tanah yang juga mengering. Rekannya
sekali-kali menyiram tanah tersebut agar mampu digali.
Yeah, bapak tua yang berusia 60 an
itu adalah bapakku. Pekerjaannya adalah penggali kubur. Dilain hari, kerja
sebagai serabutan. Jika dikalkulasikan, gaji hariannya tidak seberapa. Untuk biaya
hidup sehari-hari bapak mengalami kesulitan.
Namun, bapak adalah pahlawan untuk
keluarga dan keempat anaknya. Dia mampu mengantarkan anak-anaknya menjadi
sarjana. Itu sangat tidak mudah.
Secara logika, itu mustahil namun
jika Allah mengijinkan. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya, termasuk yang dialami
bapak.
Rumah tempat bapak membesarkan kami |
Bersyukur Adalah Kunci Menikmati Hidup
Bapak, mak dan kami anaknya berempat tinggal
di rumah yang belum layak huni. Ada dua kamar yang dipisahkan oleh skat triplek
yang tidak terlalu besar. Berlantai semen kasar. Satu dapur, dengan dinding
kayu yang sengaja dipasang jarang-jarang.
Jika memasak di pagi buta, akan
terasa gigil mendera karena angin mudah keluar masuk dengan leluasa. Jika
hujan, air akan merembes dari sebagian dinding yang bagian bawahnya adalah
tanah tidak ditutup dengan penghalang apapun.
Jangan kaget jika ada petir, karena
akan mengejutkan lewat gemuruh dari dasar tanah dan sinar terangnya akan
membuat begidik dari celah papan dinding.
Meskipun kondisi demikian selama ini
kami bahagia. Jika hati penuh rasa syukur maka hidup akan terasa nikmat.
Sekarang meskipun aku sudah menikah, dan diijinkan Allah punya rumah sendiri
suka membuka kisah lama agar kami tetap bersyukur terhadap apapun yang Allah
beri. Dan tidak menjadi orang yang lupa diri.
Bapak Pahlawan Kami
Bapak adalah pahlawan kami, yang
membukakan jalan melalui pendidikan. Sedangkan bapak sendiri dulunya tidak
mampu menyelesaikan pendidikan SD, dia percaya untuk merubah kehidupan
anak-anak, mereka harus pintar.
Setelah berdarah-darah menamatkan
kuliah putri pertamanya. Bapak mengalami perundungan. Nyatanya, meskipun sudah
menyandang sarjana, putrinya tersebut hanya bekerja sebagai guru honorer. Yang
dikalkulasikan gajinya tidak begitu jauh dengan gaji bapak sebagai buruh kasar.
Perundunganpun tidak bisa dielakkan dari orang-orang yang lebih memilih untuk
tidak menyekolahkan anak-anaknya.
Namun, itu tidak menyurutkan niat bapak
tetap menyekolahkan anak-anaknya yang lain. Kata bapak dan emak, “jangan
pedulikan bisikan-bisikan di sekeliling. Jangan jadikan ijazah, kerjaan,
kekayaan tujuan kenapa harus sekolah. Karena kalau begitu, kamu akan kecewa.
Namun, sekolahmu semoga bisa mendekatkan diri kepada Allah.”
Jangan pedulikan bisikan-bisikan di
sekeliling. Jangan jadikan ijazah, kerjaan, kekayaan tujuan kenapa harus
sekolah. Karena kalau begitu, kamu akan kecewa. Namun, sekolahmu semoga bisa
mendekatkan diri kepada Allah.
Ah, bapak dan emak selalu punya cara
untuk mengalihkan keinginannya, menyampingkan kebutuhannya sendiri. Demi
anak-anaknya tetap sekolah. Mereka adalah pahlawan untuk anak-anaknya.
Kalau hitungan manusia tidak akan ketemu
dari mana ia dapat uang untuk mengkuliahkan ketiga anaknya. Kalau orang
bertanya ia akan menjawab, “Dari rejeki anak-anak, yang penting emak dan bapak
sehat, bisa terus kerja.”
Penutup
Lewat tulisan ini aku mengapresiasi
jasa bapak yang tidak dapat kami balas. Semoga Allah balas kebaikan bapak. Dan aku
tidak pernah malu punya bapak yang hanya seorang penggali kubur.
Jika aku lelah dan sedang malas
melakukan sesuatu aku ingat wajah bapak, karena beliau tidak pernah ada rasa
malas. Panas terik atau bahkan di malam hari jika ada yang meminta bapak
menggali kubur bapak langsung berangkat.
Aku ingin sekali memberikan #KadoUntukPahlawan.
Pahlawanku yang menginspirasi dan mengantarkanku menjadi seorang guru, meskipun
masih guru honor.
Tulisan ini sedang aku ikut sertakan
pada Kontes Blog Super Bercerita yang diadakan oleh Aplikasi Super, dengan tema #KadoUntukPahlawan.
Kontes menginspirasi ini diadakan
selama periode 4 April sampai 5 Juni 2022. Yuk teman-teman ikut lomba ini dan
berikan #KadoUntukPahlawan kamu!
Posting Komentar
Posting Komentar