Beberapa hari yang lalu, aku dikejutkan oleh seorang teman seumuran yang awalnya kelihatan sehat. Namun, mendekati bulan Ramadhan dia merasa sakit, terasa demam dan perut sakit. Ketika diperiksakan ke dokter. Dokter langsung meminta rawat inap, dan akan dilakukan penanganan operasi usus buntu.
Yang membuat aku makin sedih, naas operasi pertama dokter bilang gagal, karena kondisi teman makin memburuk. Usus tidak mampu merespon dan bekerja dengan baik. Beberapa hari di ICU. Lalu, dengan berat hati keluarga harus menyetujui untuk operasi kedua. Kabarnya usus membusuk dan harus dipotong. Tepatnya berapa centi aku lupa.
Aku tidak bisa bayangkan. luka yang belum sembuh dari operasi pertama harus ditambah luka lagi kedua. Untuk itulah aku merasa ini penting, Sharing bagaimana cara ibu menjaga kesehatan keluarga di bulan ramadhan dan hari lainnya.
Sakit tidak memandang usia. Kecil besar. Tua muda bisa saja mengalami sakit. Seorang ibu paling berperan dalam berikhtiar menjaga kesehatan keluarga. Bagaimana caranya, simak yuk!
Mengajak Anak-anak dan Keluarga Bangun Lebih Awal
Seorang ibu adalah pahlawan untuk keluarga. Jika sang ibu sakit maka biasanya seisi rumah akan terganggu. Kondisi rumah akan kacau. Bahkan sebenarnya seorang ibu tidak boleh sakit. Di sela sakitnya ia tetap memaksakan diri untuk mengatur keluarga.
Dan siapakah yang bangun lebih awal? Betul! Ibu bangun lebih pagi. Menyiapkan banyak hal. Oleh sebab itu jika diperhatikan seorang ibu bisa dibilang jarang sakit ya? Nah, cara pertama untuk berikhtiar menjaga kesehatan adalah mengajak anak dan keluarga bangun lebih awal.
Keuntungan bangun di pagi hari, keluarga punya kesempatan untuk menghirup udara segar. Seperti ada hormone semangat, bangun di pagi hari dapat memompa semangat sehingga badan lebih segar dan bugar.
Menyiapkan Menu Sehat dan Bernutrisi
Seorang ibu adalah koki handal yang mengerti mana yang sehat mana yang tidak. Meskipun kenyataannya untuk ibu pekerja sulit menyiapkan menu sehat dan bernutrisi.
Mengejar waktu kerja, terkadang ibu menyiapkan yang praktis. Sebaiknya kurangi makanan yang mengandung asupan gula terlalu banyak dan makanan instan.
Promotor untuk Berolahraga
Seorang ibu bisa menjadi promotor untuk berolahraga. Lakukan workout minimal 5 kali dalam seminggu, tidak perlu waktu yang lama lakukan olahraga ringan seperti jalan minimal 30 menit ya!
Memastikan Keluarga Cukup Tidur
Ibu dapat memastikan anggota keluarga cukup tidur. Berapa jam idealnya tidur yang cukup dalam sehari? Dilansir dari berbagai sumber jam tidur yang cukup tergantung usia untuk
- Remaja usia kisaran umur 14–17 tahun, butuh 8–10 jam per hari.
- Dewasa muda berusia 18–25 tahun, jam tidur ideal per hari 7–9 jam
- Dewasa untuk usia 26–64 tahun perlu tidur yang cukup selama 7–9 jam per hari.
- Lansia usia dia atas 65 tahun memerlukan waktu 7–8 jam per hari.
Namun, pada kenyataannya seorang ibu mesti banyak berkorban untuk tidur paling sedikit. Bangun paling awal dan harus tidur paling akhir. Semoga mendapatkan deepsleep ya!
Protect Keluarga dengan Asuransi Astra
Asuransi ibarat sebuah payung untuk berjaga-jaga. Seorang ibu disini berperan sebagai garda healthtech. Seperti yang aku kisahkan diawal, seorang teman yang harus operasi dua kali dalam rentan waktu yang tidak lama butuh biaya yang tidak sedikit.
Sehat itu sangat mahal, yuk jaga kesehatan. Menjadi penting untuk membeli produk asuransi astra. Jika suatu waktu terjadi yang tidak diinginkan, terdapat penyakit berat misalnya keuangan keluarga tetap kokoh tidak terguncang.
Seperti temanku itu, memerlukan waktu penyembuhan yang cukup lama. Seandainya saja dia punya asuransi kesehatan rawat jalan, keluarga tidak cemas dengan perawatan medis yang ia perlukan. Karena terdapat asuransi rawat jalan cashless.
Posting Komentar
Posting Komentar