Laporkan Penyalahgunaan

Penyandang Disabilitas dan OYPMK Bisa kerja?

 

Penyandang Disabilitas dan OYPMK Bisa kerja?

Penyandang disabilitas dan orang yang pernah mengalami kusta atau OYPMK apakah bisa kerja? Jawabanya adalah bisa. Di friendlist media sosialku sendiri ada banyak teman-teman yang bisa bekerja lebih dari ekpektasi orang lain. Ada yang penulis buku, sebagai narablog, dan profesi lainnya.

Sebut saja Agung Pribadi, the 1st historivator in Indonesia yang buku karyanya bertema sejarah sudah lama berada di rak rumah saya. Ramaditya Adikara, seorang journalist, motivator dan juga penulis yang karyanya menyentuh, memotivasi saya sendiri untuk terus bergerak dan produktif.

Awalnya aku penasaran, bagaimana mereka bisa mengoperasikan komputer, ponsel? Pertanyaanku terjawab. Mereka punya skill, bisa berdaya jika dilatih dan berlatih dengan baik. Oh, iya kedua teman diatas sudah lulus sarjana lho.

Pada Ruang Public KBR 30 Juni 2022, Direktur Program Kerjabilitas, Tety Sianipar mengungkapkan kerjabilitas membantu OYPMK & disabilitas agar masuk dunia kerja sector kerja formal dan perusahaan-perusahaan lainnya.

Rehabilitasi Sosial Terintegrasi menjembatani OYPMK & Disabilitas


Kerjabilitas sendiri memang diperuntukan untuk teman-teman OYPMK & disabilitas bekerja. Sistem kerjanya mereka apply secara mandiri. Kemudian, Kerjabilitas juga mengadakan pelatihan atau soft skill training untuk persiapan kerja.

Selain itu mereka juga dilatih untuk menggali diri sendiri, pengenalan diri, apa yang bisa dilakukan dan goalnya seperti apa? Dunia kerja harapkan mereka seperti apa? Dan juga diarahkan untuk punya rencana karier tidak hanya sebagai tenaga kerja tapi bisa berwirausaha sendiri.

Disebutkan Rehabilitasi Sosial Terintegrasi menjembatani OYPMK & Disabilitas dengan perusahaan, agar mereka siap bekerja. Hal ini diperjuangkan agar 1 dari 26 hak OYPMK & disabilitas terpenuhi yaitu hak-hak pekerjaan.

Sesuai dengan Pasal 28D ayat (2) UUD 1945 yang menyebutkan bahwa: “Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.”

Tantangan dan Kesulitan OYPMK dan penyandang disabilitas

Untuk merealisasikan hak-hak tersebut, ada banyak tantangan salah satunya adalah stigma masyarakat terhadap OYPMK dan penyandang disabilitas. Stigma yang menimbulkan keraguan perusahaan untuk merekrut mereka sebagai pekerja. Ragu bagaimana mereka bekerja? Ragu bagaimana mereka datang dan pergi dari perusahaan? Ragu apakah mereka competence? Ragu mereka akan mengeluarkan cost lebih tinggi untuk perusahaan?

Nah, untuk menghapus keraguan tersebut salah satu Program Kerjabilitas adalah:

  • Memberikan pemahaman atau edukasi kepada perusahaan untuk merubah stigma yang mereka alami.
  • Share informasi, menurut penelitian bahwa teman-teman OYPMK dan penyandang disabilitas jika telah masuk ke suatu pekerjaan, mereka punya produktivitas yang sangat tinggi.
  • Memberikan treatment etis dengan tidak memberikan label tertentu

Sumiatun S.Sos, M.Si selaku Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kemensos menambahkan bahwa edukasi dan terus push serta memberikan pelatihan-pelatihan akan merubah stigma pada masyarakat. Karena, teman-teman OYPMK dan penyandang disabilitas bisa maksimal itelektualnya, fisik, sensorik dan mental.

Kesimpulan

Stigma pada masyarakat serta keraguan perusahan menjadi hambatan bagimana OYPMK dan penyandang disabilitas mendapatkan haknya yaitu memperoleh pekerjaan.

Untuk itu perlu dukungan moril dan materi agar OYPMK dan penyandang disabilitas dapat mempersiapkan diri untuk produktif dalam bekerja. Faktanya setelah mereka memperoleh pekerjaan, mereka lebih produktif, solid dan juga mencintai pekerjaannya.

Lalu, sebagai masyarakat apa yang bisa kita lakukan? Setidaknya ikut serta menshare pemikiran positif bahwa mereka “mampu” dan berhenti memberi label tertentu.  Sehingga kita juga berperan membantu proses integrasi sosial penyandang disabilitas di masyarakat.

 

 

 

Linda Puspita
Blogger dan Guru Honorer yang selalu beruntung saat mulai menulis. Menerima kerja sama, silahkan singgah di brilianamumtazia@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar