Sumber gambar: pixabay.com |
Beberapa kasus belakangan ini muncul begitu seram. Bagaimana tidak layar TV dipenuhi dengan berita seorang ibu bunuh anak. Sebaliknya seorang anak penjarakan atau bahkan bunuh ibu kandung. Miris! Latar belakangnya adalah gangguan kesehatan mental.
Apa sih ganggguan kesehatan mental? Bagaimana merawat kesehatan mental? Pada kesempatan kali ini aku sharing hasil webinar tanggal 13 Juli 2022 bersama Get Spirit dan team Indiscript.
Aku sendiri merasa sangat bersyukur bisa hadir dalam acara tersebut. Sebagai mom, aku rentan “patah”. Pernah merasa sedih, namun tidak tahu kenapa. Sering marah dan emosian. Apalagi jika capek, anak salah sedikit saja langsung mendapat bentakan.
Sebenarnya anak-anak sangat peka akan hal ini. Bisa jadi hatinya terluka atas perlakuanku. Kadang aku ditanya, “Umi kenapa, wajahnya gitu? Capek ya? Umi jangan marah! Senyum sedikit, aku bahagia kalau umi senyum.” Sambil memegang kening lalu menarik sudut bibir agar tersenyum.
Biasanya aku langsung merespon dengan senyum, lalu berpura-pura tidak apa-apa. Namun, pernah juga menampis tangan mungilnya lalu bilang, “bisa diam gak, tahu umi capek!!!” Meskipun setelahnya merasa bersalah, tetap saja kalau hati sedang sesak, terlalu letih sikap yang seharusnya tidak kulakukan terjadi.
Deteksi Dini Kesehatan Mental
Apa yang kualami apakah menandakan kesehatan mentalku terganggu? Alhamdulillah dapat banyak ilmu dari Get Spirit. Biro Psikolog di Bandung tersebut melalui kak Selly, Psikolog Klinis Anak dan remaja menyampaikan, “Kesehatan mental memiliki arti kemampuan seseorang menyadari diri sendiri dalam mengelola tekanan yang wajar serta mampu beradaptasi dengan baik, dapat bekerja secara produktif dan berkontribusi dalam kehidupan di lingkungan.”
Webinar ini bertema deteksi dini kelainan kesehatan mental untuk mengenali diri dan bertahan akan tekanan hidup. Ia menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki kesehatan mental baik ditandai dengan ciri-ciri:
- Punya kesadaran dan mampu berempati terhadap orang lain
- Bebas dari gangguan jiwa
- Bisa menerima diri sendiri dan menyadari kekuatan dan kelemahannya
- Mampu menyesuaikan diri secara fleksibel
- Memiliki hubungan yang menyenangkan dan bermanfaat antar individu
Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jika kita berusaha menjaga selalu kesehatan fisik, begitu seharusnya dengan kesehatan mental. Kak Selly berbagi cara merawat kesehatan mental yaitu dengan cara:
Self awarness (kesadaran diri)
Memahami kelebihan dan kelemahan diri, mengenal personal value memahami tujuan hidup
Self worth (keberhargaan diri)
Menghargai diri sendiri. Menerima diri apa adanya. Dengan selalu optimasi kelebihan bukan melihat dan terkukung dengan kelemahan diri dan mengakui kelemahan.
Self acceptance (penerimaan diri)
Memaafkan diri sendiri, menerima bahwa diri tidak sempurna, berhenti mengkritik kekurangan. Merasa diri cukup. Bersyukur selalu dengan Allah beri.
Self love (mencintai diri)
Dengan menerima diri maka self love akan muncul. Merasa percaya, menghargai diri dan kemampuan diri sendiri.
Self Care
Kemudian, kak Selly menamahkan, lakukan self care atau perawatan diri seperti
- Beribadah
- Olahraga
- Melakukan hobi
- Makan/ minum favorit
- Menulis jurnal
- Perawatan tubuh
- Tidur/ istirahat
- Social media detox
Nah, itulah cara merawat kesehatan mental menurut Psikolog di Bandung. Jika terdeteksi mental yang kurang baik, sebaiknya dipriksakan langsung ke Psikiater atau Psikolog.
Sebab, mengira-ngira atau menduga juga kurang baik. Dengan kemajuan teknologi, kita juga bisa lakukan konsultasi Psikologi Online, jika tidak memungkinkan konsultasi secara langsung.
Layanan Konsultasi dengan Psikolog
Jika bertempat tinggal di Bandung kamu bisa mencari layanan konsultasi dengan psikolog terdekat. Salah satunya adalah Psikolog Azalia Cindy Permadi Founder Get Spirit.
Sumber gambar: Indscript Creative
Berikut ini, profil lengkapnya. Azalia cindy permadi, M.Psi., Psikolog. Dengan Riwayat pendidikan, lulus S1 di fakultas psikologi universitas kristen maranaths. Kemudian menyelesaikan S2 pada magister profesi psikologi universitas kristen maranatha. Beliau sudah berkarir di assosiate psikolog di berbagai biro psikologi, recruiter calon karyawan bank indonesia, recruiter calon karyawan pt telkom, recruiter badan kepegawaian negara.
Theofanny memiliki background pendidikan, S1 dari fakultas psikologi universitas kristen maranaths. Juga, lulusan S2 di magister profesi psikologi universitas kristen maranatha. Sudah memiliki pengalaman kerja di assosiate psikolog dan grafolog.
Cara Konsultasi ke Psikolog
Bagaimana sih cara konsultasi ke Psikolog? biasanya
buat perjanjian terlebih dahulu. Team Get Spirit akan bantu mencocokkan jadwal
dengan psikolog mereka. Untuk making appointment
bisa dm Instgram ke @get_spirit atau https://instagram.com/get_spirit
atau menghubungi via ponsel 081214000624.
Azalia Cindy Permadi Founder Get Spirit akan memfasilitasi dan membantu mendeteksi masalah kesehatan mental. Jika malu dapat juga melakukan layanan psikologi online. Semoga sehat dan bahagia selalu ya!
Posting Komentar
Posting Komentar