Sumber gambar: Freepik |
Telur adalah salah satu bahan makanan dasar yang
paling sering digunakan dalam berbagai hidangan
di seluruh dunia. Namun, seringkali kita melihat fluktuasi harga telur yang cukup signifikan di pasar.
Kenapa harga telur bisa berubah
secara tiba-tiba dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya?
Artikel ini akan membahas beberapa faktor utama yang berkontribusi pada fluktuasi
harga telur di pasaran.
Produksi Musiman
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga telur adalah produksi yang bersifat musiman. Ayam biasanya lebih aktif dalam bertelur selama musim
panas. Pada saat-saat ini, pasokan telur bisa melimpah, dan harga cenderung
lebih rendah.
Namun, di musim hujan, ketika cuaca lebih dingin dan durasi
pencahayaan alami lebih pendek,
produksi telur cenderung menurun. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan harga karena
pasokan menjadi lebih terbatas.
Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan
faktor penting lainnya
yang berdampak pada harga telur. Kenaikan
harga makanan ayam, pakan, dan tenaga kerja dapat meningkatkan biaya produksi telur.
Ketika biaya produksi
naik, peternak cenderung
menaikkan harga telur untuk menjaga
keuntungan mereka. Oleh karena itu, fluktuasi dalam biaya produksi bisa
tercermin dalam fluktuasi harga telur di pasaran.
Permintaan Konsumen
Permintaan konsumen juga memiliki peran besar dalam
menentukan harga telur. Misalnya, selama
jelang Lebaran atau Natal, permintaan telur biasanya meningkat karena digunakan untuk berbagai hidangan. Kenaikan permintaan ini dapat mendorong
kenaikan harga.
Sebaliknya, selama periode tertentu, seperti selama
bulan puasa, permintaan bisa turun karena tidak banyak dibutuhkan. Hal ini mungkin
mengakibatkan penurunan harga telur.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal seperti
perubahan cuaca yang ekstrem, wabah penyakit ayam, atau gangguan pasokan pakan seperti saat
pandemi COVID-19 kemarin dapat secara signifikan memengaruhi harga
telur.
Regulasi Pemerintah
Kebijakan pemerintah juga dapat
mempengaruhi harga telur. Beberapa negara mungkin mengenakan tarif ekspor atau
impor pada telur, yang dapat mempengaruhi pasokan dan harga di pasar dalam
negeri.
Selain itu, regulasi tentang standar
kualitas telur juga dapat mempengaruhi harga, karena telur yang memenuhi
standar lebih tinggi akan dihargai lebih tinggi. Seperti contoh, telur omega
akan diberi harga lebih tinggi karena kualitasnya lebih baik daripada telur
ayam biasa.
Itulah beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi harga telur di pasaran. Anda bisa mengecek fluktuasi harga
produknya di portal website pemerintah daerah.
Namun, jika pemerintah tidak
mengakomodasinya, Anda bisa cek harga sekaligus belanja di Aplikasi Titipku!
Titipku adalah aplikasi belanja pasar online yang membantu para Moms di wilayah
Jabodetabek memenuhi kebutuhan dapur secara praktis dan hemat.
Yuk belanja telur dengan praktis dan
harganya ter-up-to-date di Titipku! Download Titipku sekarang juga di Google
Playstore atau Apple Appstore!
Sumber gambar: titipku |
Posting Komentar
Posting Komentar