Adalah Mohammad Afifi Romadhoni, akrab disapa Afif. Seorang Dokter
umum Program Nusantara Sehat Individu Kementerian Kesehatan yang penuh
semangat, yang berkontribusi untuk masa depan Indonesia. Mengedukasi tentang perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk para santri dan masyarakat setempat.
Edukasi merupakan kunci dari perkembangan seseorang dan juga
negara. Dengan menanamkan nilai nilai tersebut dapat membentuk generasi yang
kompeten dan siap menghadapi masa depan.
Bagaimana semangat Mohammad Afifi Romadhoni berkontribusi
untuk Masa Depan Indonesia? Simak yuk dalam cerita berikut ini!
Founder Gerakan Pesantren Sehat
Sang dokter memang masih sangat muda, tetapi semangatnya
untuk memberikan kontribusi pada Indonesia sangat membara. Ia adalah founder
gerakan pesantren sehat. Peduli pada santri. Ia mengajak teman-temannya untuk menjadi
relawan di tengah aktifitasnya yang padat sebagai dokter. Selain itu sangat
aktif dalam kegiatan sosial, membantu anak-anak miskin di sekitarnya
mendapatkan akses ke pendidikan dan kesehatan gratis.
Gerakan ini sudah berdiri sejak Mei 2017 dan hingga sekarang masih
aktif dan berkelanjutan. Sosok yang dermawan, yang tidak perlu sibuk koar-koar,
langsung melalui tindakan ia telah menjangkau banyak pesantren di Jambi.
Adapun gerakannya fokus mengedukasi adik-adik santri tentang
bagaimana cara sehat tinggal di pesantren. Dimana terkadang pondok pesantren
tradisional kurang dalam cara hidup sehat.
Biasanya keadaan yang menyebabkan santri abai terhadap cara
hidup sehat. Fasilitas Pesantren tradisional yang kurang mendukung. Hidup
bersama. Memakai barang yang sama. Mengakibatkan para santri terkena gudhiken.
Parahnya lagi gudhiken atau scabies dianggap biasa. Dianggap sebuah
tirakat untuk menjadi sebenar-benarnya santri. “kalau belum kena gudhiken,
belum menjadi sebenarnya santri.”
Sang dokter dan anak muda hebat lainnyalah yang menebarkan
semangat dan perlahan mengedukasi untuk merubah mindset tersebut. Melalui
gerakan pesantren sehat, mengedukasi untuk mencegah penyakit agar santri nyaman
belajar.
Gerakan ini sebenarnya berawal dari pengalaman sang dokter
sendiri ketika mondok dulu, 9 tahun di pesantren. 6 tahun di madrasah
ibtidaiyah (MI), 3 tahun di madrasah tsanawiyah (MTs) di Sumatera Selatan.
Sang dokter juga merasakan ketidaknyamanan belajar, karena rasa gatal dari ghudiken ini. Sebabnya, ya memakai barang secara bersama-sama. Berbagi alat kebersihan seperti odol, handuk dan selimut. Kebiasaan tidak baik menumpuk pakaian dan handuk basah di kamar.
Mengenal Lebih Dekat GPS atau Gerakan Pesantren Sehat
GPS (gerakan pesantren sehat) adalah sebuah yayasan nonprofit
yang bergerak di bidang kesehatan santri dan pesantren. Untuk mengenal lebih
dekat kegiatan gerakan pesantren sehat dapat mengunjungi Instagram
@gps.Foundation.
Nah, untuk mengenal Dokter muda Mohammad Afifi Romadhoni
lebih dekat bisa scroll aktifitas positifnya melalui instagram @Afifmohd13.
Adapun tujuan Gerakan Pesantren Sehat yaitu:
- Mengedukasi soal kesehatan ke dalam lingkungan pesantren. Mengingat Kesehatan adalah bagian dari Agama. Kesehatan adalah nikmat dari Allah, dan Islam mendorong umatnya untuk menjaga tubuh mereka sebagaimana menjaga jiwa dan iman. Serta, penyakit menular, kesehatan reproduksi dan gangguan mental adalah tantangan serius di kalangan santri.
- Mengedukasi tentang penyediaan fasilitas sanitasi yang baik, sumber air bersih, dan pengelolaan sampah yang benar. Dengan menjaga lingkungan pesantren bersih, santri akan belajar tentang kebersihan dan membiasakan hidup bersih.
- Memberikan layanan kesehatan dan penyuluhan kepada santri dan masyarakat setempat.
- Membuat program Doktren (Dokter Pesantren) untuk melatih santri menjadi dokter pesantren yang nantinya sebagai agen untuk mengedukasi kesehatan di kalangan sesama santri.
- Menggalakkan program Cerita Santri untuk meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan mental, perundungan, dan pelecehan.
- Menyuarakan program Patok untuk kampanye anti-asap rokok
- Menggemakan program Book4Santri untuk menyumbangkan buku bekas
- Melaksanakan program Kasih Sayang agar santri rajin mencuci mukena, sarung, dan sajadah.
Sampai sekarang, ada ratusan relawan GPS yang tergabung. Terdiri
dari anak muda yang memiliki potensi, motivasi, semangat untuk masa depan
santi, masa depan generasi muda Indonesia.
Program program tersebut diatas dilaksanakan dengan cara yang
fun, alhamdulillah.
Kendala menjadi Hamdallah
Dokter muda kelahiran Muara Enim, 13 Maret 1992 itu mengemas
kendala menjadi hamdallah. Dalam postingan instagramnya ia menyemangati diri
sendiri dengan quote
Ditengah hiruk pikuk dan carut marut dunia yang lebih mudah memaki ketimbang mengapresiasi, jangan lupa meluangkan waktu untuk menghargai segala jerih payah dan pencapaianmu yang ada saat ini. Syukuri, nikmati, jalani, alhamdulillah.
Dalam perjalanannya sebagai seorang relawan GPS, ia dan
teman-temannya juga mengalami kendala soal pendanaan. Dimana selama ini
pendanaan kegiatan pure swadaya dari
para pengurus dan relawan serta ada bantuan dari “orang baik” saat kegiatan berlangsung.
Semangat Mohammad Afifi Romadhoni
Semangat Mohammad Afifi Romadhoni dibagikan agar lebih luas
dan menular kepada orang banyak. Ia pun mengikuti satu Indonesia Awards.
Alhamdulillah setelah berjuang dan memberikan yang terbaik dapat menjadi salah
satu pemenang satu Indonesia Awards tahun 2019.
Berkat keberhasilannya itu sampai sekarang ASTRA dan yayasan
Gerakan Pesantren Sehat Jambi masih menjalin bekerjasama. Bertindak dan
menunjukan sikap teladan yang baik bagi sesama.
Penutup
Cerita Mohammad Afifi Romadhoni adalah cerminan dari semangat
yang harus dimiliki setiap warga Indonesia untuk hari ini dan masa depan Indonesia.
Semangat untuk belajar, dan berkontribusi membangun karakter generasi muda. Jika
generasi muda bersikap baik maka masa depan Indonesia juga baik. Sebaliknya,
jika generasi muda, tidak memiliki nilai dan karakter, tentu masa depan
Indonesia menjadi suram.
Posting Komentar
Posting Komentar