SD Muhammadiyah Muara Bungo Mengadakan Public Speaking Training For Teacher akhir tahun lalu, Acara ini memberikan motivasi yang luar biasa untuk guru-guru di lingkungan sekolah.
Disini
aku share pengalamanku mengikutinya. Meskipun terlambat berbagi, tapi energi
positif dari acara tersebut insya allah masih menular. Vibesnya masih terasa kok bagi peserta hingga sekarang.
Tentunya semangatttt!
Trainer
Public Speaking Training For Teacher kali ini adalah Buya Surya Bunawan, MA.
Seorang motivator sekaligus trainer dari Pontren Kauman Muhammadiyah Padang
Panjang. Training dihadirkan ditengah tengah kami secara bermakna. Dari pukul
8.30 sampai menjelang Ashar tak terasa waktu berjalan terasa cepat. Jika melihat dokumentasi diatas, teman teman
akan bisa bayangkan betapa kelas yang disajikan asyik, full senyum beliau ini.
Dengan
durasi yang panjang, tidak terlihat peserta yang ngantuk, gelisah di tempat
duduk, atau ngobrol dengan peserta yang lain.
Momennya
mengalir begitu saja. Peserta menikmati asupan ilmu yang sangat bergizi. Kata
beliau, " Semangat jadi guru karena guru yang menanamkan la Ilaha Illa
Allah, nilainya lebih berat dari langit dan bumi... “
Back to that event, acara ini juga membuka mindset baru untukku pribadi dan peserta secara umum, bahwa untuk berbicara di depan umum tidak cukup dengan berani saja, tetapi perlu persiapan dan strategi yang mendukung.
Ada
3 L yang bisa membuat seseorang mampu berbicara di depan umum, yaitu:
- Lahir (Bakat)
- Lingkungan
- Latihan
Benar
sekali. Beberapa orang terlihat memiliki bakat alami ketika berbicara di depan
umum. Nampak luwes. Confidence. Namun, sebenarnya, kemampuan public speaking dapat
diasah melalui jam terbang tinggi dan latihan.
Menurut
Buya Surya Bunawan, MA, didikan shubuh adalah wadah latihan untuk public
speaking dari usia dini. Kebanyakan yang mengikuti program ini akan mudah untuk
berbicara di depan umum.
Namun,
jangan sedih ketika kita sudah dewasa, akan tetapi waktu kecil melewatkan
didikan Shubuh, kita tetap bisa public speaking dengan latihan. Awalnya, seseorang
akan grogi ketika berbicara di depan umum, namun ketika sudah tampil utuk yang
kedua, ketiga dan seterusnya rasa itu telah hilang.
Nah,
berikut ini beberapa items yang dapat membantu seseorang tumbuh dan berkembang dalam
public speaking:
Pendalaman Materi
“Share your pasion.”
Sampaikan
tema yang paling kamu pahami.
Jadi,
hal pertama yang dilakukan adalah mendalami materi. Buya Surya Bunawan, MA
membagikan pengalaman meskipun ia sudah memiliki jam terbang tinggi, ia tetap
membuat materi, menyusunnya dalam sebuah slide.
Bahkan
sebelumnya, ia melakukan survei terlebih dahulu, umur dan jumlah peserta, media
yang tersedia. Hal ini agar materi lebih dalam dan teliti. Jangan sekali-kali
tampil tanpa persiapan.
“Barang siapa yang naik mimbar tanpa persiapan, maka akan turun tanpa penghormatan.”
Cicero
Perbanyak Latihan, Tumbuhkan Keberanian
Pertama,
barangkali bisa latihan di depan cermin. Kemudian, lakukan latihan secara
konsisten, kuasai apa yang pada umumnya orang sampaikan. Seperti pembukaan.
Berlatih
berbicara, mengatur intonasi suara, dan mengekspresikan wajah. Untuk
menghilangkan rasa grogi, hindari memandang ke bawah, mengulang kata yang sama,
seolah-olah kamu sedang mengingat sesuatu. Seperti, hmm, eh, nah dll.
Dengan
latihan terus menerus, seseorang akan lebih percaya diri saat berbicara di
depan umum. Semakin bisa menguasai diri, menghilangkan grogi, dan handle tantangan
yang mungkin muncul tiba-tiba saat berbicara.
Ajak
teman untuk menjadi audiens, lakukan latihan berbicara bergantian. Mintalah teman
untuk evaluasi penampilan.
Gunakan Materi Pendukung
Gunakan
materi pendukung seperti slide presentasi. Semakin cantik design-nya, semakin
mengajak audiens tertarik dan fokus. Gunakan juga materi tambahan, seperti
musik, potongan film sehingga membuat semakin menarik.
Buat karangka Presentasi
Buat
karangka pidato atau presentasi. Ini akan memudahkan kamu menyampaikan ide atau
gagasan di depan umum.
Gunakan
Outfit yang Tepat
Outfit
yang tepat akan membantu kamu tampil dengan percaya diri. Berpakaianlah yang
rapi. As a model, kamu sedang menjadi
bahan perhatian, dari ujung kaki sampai ujung rambut.
Gunakan
pakaian yang tidak bertabrakan. Selaras. Bersih dan rapi. Jangan gunakan
pakaian yang sekiranya kamu tidak nyaman, ini akan menjatuhkan rasa percaya
diri kamu.
Relaksasi
Untuk
mengurangi kecemasan, kamu bisa lakukan relaksasi, Dr. Andrew Weil membagikan
cara tarik nafas, agar grogi hilang. Caranya dengan latihan pernapasan 4-7-8. Ujung
lidah berada di langit-langit mulut di belakang kedua gigi depan, lalu, tarik
napas melalui hidung selama empat hitungan, lalu tahan selama tujuh hitungan,
lalu keluarkan melalui mulut selama delapan hitungan. Berhasil! Kamu juga bisa
lakukan coffee break, ice breaking dan juga sisipkan humor pada presentasi.
Adaptasi
Ketika
berada di podium fokus ke audien, lakukan adaptasi, berikan feedback agar
presentasi kamu menjadi hidup. Lakukan eye contact, adaptasi body language dan perhatikan intonasi
atau tekanan suara. Gunakan bahasa-bahasa yang mencairkan suasana.
Terlepas
dari beberapa items diatas, penting sekali untuk sadar bahwa, “Ada kata-kata
yang perlu disampaikan dan ada kata-kata yang menunggu waktu untuk diungkapkan.”
Pahami audiens-nya siapa.
Kita
bisa belajar dari Buya Surya Bunawan, MA
“Kaji sampai, orang tidak tersinggung.”
So,
pilih diksi yang baik.
“Tidak ada suatu kata pun yang terucap, melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).” Surah Qaf Ayat 18
Penutup
Public
Speaking Training For Teacher adalah keterampilan yang sangat penting bagi
seorang guru. Semoga dengan adanya acara ini kemampuan guru dalam berkomunikasi
semakin baik dan dapat menyampaikan ide-idenya dengan perkataan baik pula.
Terimakasih
SD Muhammadiyah Muara Bungo yang sudah memfasilitasi.
Posting Komentar
Posting Komentar